WahanaNews-Karo | Angka narkotika di Kabupaten Karo tergolong masih tinggi, diperkirakan setiap desa mulai dari tiga hingga lima jiwa terpapar narkotika, baik itu hanya sekedar pemakai, maupun sudah menjadi pemakai aktif (Pecandu) yang tersebar di 17 Kecamatan, Kabupaten Karo.
Dimana para pemakai tersebut tergolong sudah sakit, dan mereka perlu mendapat rehabilitasi berjalan, dan rawat inap.
Namun, banyak yang mengabaikan mereka, baik tidak perduli seperti memusuhi, dan para pemakai dianggap sampah oleh masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Pada mulanya korban penguna narkotika dapat menikmati, disebabkan salah jalan atau langkah. Akibatnya korban terjerumus, dan banyak juga dari mereka, yang sudah berubah, dan sukses menjalani kehidupan sehari hari nya hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo,Drs Adlin Mukhtar Tambunan saat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Jambur Pemkab Karo Jalan Veteran Kabanjahe, Rabu (29/6/2022) sekira jam 09.30 WIB.
Lanjut disampaikannya, dalam Tahun 2022 ini pihak BNNK Karo sudah membentuk tim pemulihan masyarakat, yang berada di Kelurahan Gundaling I Berastagi. Dimana tim tersebut terdiri dari mantan para pecandu, yang berperan aktif menyadarkan penguna narkotika.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Disisi lain, 97 persen di setiap tempat dan wilayah, baik anak dewasa maupun remaja sudah terpapar narkoba. Untuk itu, kita berharap peran pihak keluarga, agar dapat memberi penjelasan akan bahaya narkoba, dan dampak narkotika bagi pemakai.
"Program Desa Bersinar, untuk saat ini ada di Desa Lingga, Seberaya dan di Kelurahan Gundaling I dan manfaat Desa Bersinar hadir guna menyadarkan pemakai maupun pecandu narkotika," ungkap Adlin Mukhtar Tambunan.
Desa Bersinar hadir selain bertatap muka langsung kepada masyarakat pemakai, juga melakukan mediasi lewat jejaringan sosial (online). Pihak BNNK Karo tidak akan sanggup bekerja sendiri, tanpa peran dari masyarakat.
"Upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba tidak masalah yang gampang untuk dihadapi. Semua mempunyai peran, baik masyarakat, dan pemerintah, semuanya mengambil peran masing - masing," jelasnya.
Dikesempatan itu Bupati Karo Cory Sebayang mengatakan narkoba itu musuh kita bersama dan mari kita secara bersama memberantasnya, dimana dalam acara ini dengan Thema "Kerja cepat, kerja hebat, berantas narkoba di Indonesia".
Ancaman narkoba sangat serius karena dapat melumpuhkan energi positif karena dapat mengancam masa depan anak bangsa. Dalam usaha pemberantasan narkoba, Pemkab Karo melalui Kesbangpol telah merancang penyusunan peraturan daerah sebagai payung hukum dalam pengawasannya.
"Saya mengajak Forkopimda Kabupaten Karo dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama membuat komitmen tekat dan kerja sama yang baik untuk menyelamatkan bangsa dan negara," ujarnya.
Dalam acara tersebut hadir Bupati Karo Cory S. Sebayang, Ketua DPRD Karo Iriani Beru Tarigan, Kapolres Karo AJBP Ronny Nicolas Sidabutar, SH, SIK, MH, Kasat Narkoba Polres Tanah Karo AKP Henry D.Tobing, SH, Kuarutan Kelas II B Kabanjahe Sangapta Surbakti, SPd, MH dan Pendeta Marsasa Sinukaban Staf dan anggota diBNN Karo dan undangan lainnya. [rum]