Tanah-Karo.WahanaNews.co - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karo telah mengusung empat strategi dalam pemberantasan narkoba. Keempat strategi tersebut meliputi Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach, dan Cooperation. Hal ini diungkapkan dalam presliris akhir Tahun 2023, pada Kamis (21/12/2023) di Kantor BNN Karo, Jalan Pahlawan No 21 Kabanjahe, Kabupaten Karo sekitar pukul 11:30 WIB.
Kepala BNN Kabupaten Karo, Drs. Adlin Mukhtar Tambunan, didampingi oleh Kasi Berantas, Kompol Robinson Ginting, menyampaikan bahwa BNN Kabupaten Karo telah mengusung keempat strategi tersebut.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Palu Komitmen Perkuat Kolaborasi dengan BNN dan Penegak Hukum Pencegahan Narkotika
"Strategi pertama adalah Soft Power Approach yang meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi," katanya.
BNN Kabupaten Karo melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat telah melaksanakan program sosialisasi P4GN secara tatap muka sebanyak 63 kali sepanjang tahun 2023. Sasarannya adalah pelajar, masyarakat, dan pegawai.
"Selain itu, disiarkan juga informasi mengenai P4GN dalam bentuk iklan dan jingle radio sebanyak 8 kali di radio lokal. Deteksi dini penyalahgunaan narkoba juga dilakukan melalui tes urine kepada 800 orang, di mana 21 orang di antaranya terindikasi positif," ucapnya.
Baca Juga:
Dua Oknum Pegawai Rutan Palangka Raya Terancam Dipecat karena Narkoba
Terangnya, pengembangan kapasitas penggiat anti-narkoba juga dilakukan dua kali dengan sasaran instansi pemerintah dan lingkungan pendidikan serta penggiat anti-narkoba. Selain itu, dilakukan pembinaan 2 kawasan bersih narkoba (Bersinar) di Desa Sempajaya dan Kelurahan Tambak Lau Mulgap 1, Kecamatan Berastagi, dan pembinaan ketahanan keluarga sebanyak 10 keluarga dari Kawasan Bersinar.
"Juga dilakukan pembinaan remaja sebaya anti-narkoba sebanyak 10 orang dari 10 sekolah di Kabupaten Karo, termasuk wilayah partisipasi yang mandiri dalam kegiatan P4GN," ujarnya.
Sambungnya, dalam strategi Soft Power Approach, Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Karo telah melaksanakan layanan rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama sebanyak 80 orang, layanan pasca-rehabilitasi sebanyak 20 orang klien, dan indeks kepuasan masyarakat dalam layanan rehabilitasi di Klinik Pratama BNN Kabupaten Karo mencapai 3,44 dan dinyatakan sangat baik.
"Melalui Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Karo telah membentuk 16 Agen Pemulihan di dua lokasi, yaitu Kelurahan Tambak Lau Mulgab I Berastagi dan Desa Sempajaya Berastagi Kecamatan Berastagi. Tugas dari 16 agen Pemulihan itu adalah untuk menjangkau dan ikut melaksanakan Program P4GN, dimana agen tersebut telah diberikan peningkatan kompetensi dalam bentuk bimbingan teknis untuk melaksanakan tugasnya," ungkapnya.
Pada strategi Hard Power Approach, BNN Kabupaten Karo melalui seksi pemberantasan sepanjang Tahun 2023 telah mengungkap sebanyak 4 LKN dan 5 berkas perkara sudah P21 sebanyak 5 perkara dengan jumlah tersangka sebanyak 5 orang. Berdasarkan seluruh kasus narkotika yang telah diungkap, BNN Kabupaten Karo telah menyita barang bukti di antaranya Shabu sebanyak 5,24 gram, Ganja sebanyak 500 gram, dan batang ganja sebanyak 103 batang. Selain itu, BNN Kabupaten Karo juga telah melakukan TAT sebanyak 47 orang dan melakukan razia sebanyak 3 kali.
"Untuk strategi Smart Power Approach, BNN Kabupaten Karo memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas seperti penggunaan E-mindik (Administrasi Penyelidikan) dan Sirena (Sistem Informasi Rehabilitasi Narkoba). BNN Kabupaten Karo juga mengembangkan fungsi kehumasan dengan aktif melakukan publikasi kegiatan P4GN dan konten-konten anti-narkotika," tuturnya.
Sedangkan dalam upaya cooperation, BNN Kabupaten Karo sepanjang Tahun 2023 telah menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan lingkungan pendidikan seperti Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidikalang, Universitas Quality, dan Pusat Pengembangan Anak Ora Et Labora Kabanjahe.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]