Tanah-Karo.WahanaNews.co - Stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan. Tidak hanya berdampak pada kondisi anak, stunting juga mempengaruhi kesehatan dan kemampuan berpikir. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko tumbuh menjadi manusia dewasa dengan produktivitas rendah, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan ketimpangan serta kemiskinan.
Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, menyampaikan pesan ini saat menghadiri acara Implementasi Inovasi Bunda Asuh Anak Stunting di Kecamatan Payung, Kabupaten Karo. Dalam acara yang berlangsung di Desa Payung, Bupati Karo menekankan pentingnya fokus pada program percepatan penurunan stunting. Bahkan, target zero stunting di tahun 2030 harus dicapai sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga:
Luncurkan Gerakan ATS Dan STS, Bupati Karo: Anak Berhak Mendapatkan Pendidikan Yang Layak
Bupati Karo mengapresiasi komitmen para orang tua asuh anak stunting dalam mendukung upaya penurunan stunting. Dia menekankan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program pemerintah lainnya.
"Selain itu, perlu memetakan wilayah-wilayah yang masih kurang pelayanannya untuk diperbaiki," ujarnya.
Selain kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, Bupati Karo juga mengajak sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan media untuk berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting. Bantuan pangan, terutama makanan pendamping ASI dengan gizi yang tepat dan berkualitas, harus diberikan tidak hanya kepada anak stunting, tetapi juga kepada ibu hamil dan balita yang sehat.
Baca Juga:
Bupati Karo Tanda Tangani Fakta Integritas Pelaksanaan APBD 2024 Dan Penyusunan APBD 2025.
"Edukasi publik dan penyuluhan juga menjadi pilar penting dalam pencegahan stunting. Dengan kesadaran masyarakat yang terbangun, diharapkan partisipasi aktif dalam mempercepat penurunan stunting semakin meningkat," ungkapnya.
Bupati Karo juga mengingatkan para lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau Pustu terdekat. Turut hadir dalam acara ini beberapa pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]