Wahananews-DanauToba | Pekan Imunisasi, merupakan suatu upaya untuk menciptakan dan meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga membantu melindungi tubuh bila suatu saat terpapar penyakit tersebut.
Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio Kabupaten Karo, dilaksanakan dan sekaligus aksi bergizi dengan Gerakan Mediate (Makanan Enak dan Bergizi Kaya Protein Hewani) yang di buka oleh Bupati Karo Cory S Sebayang beberapa hari lalu.
Baca Juga:
Kejari Gunungsitoli Beberkan Fakta Baru Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Sawo Rp7,6 M
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Karo sangat menginginkan agar pekan imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan di Tanah Karo, agar dapat merata sehingga anak usia dari 0-59 bulan menerimanya.
Terpantau wartawan, kegatan ini sudah mulai berlangsung di Puskesmas Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, Rabu (15/2/2023).
Bupati Karo Cory S Sebayang menyampaikan dia sangat mengharapkan agar anak usia 0-59 bulan dapat menerima imunisasi untuk kekebalan tubuh masing- masing dan ia juga minta agar semua pihak terkait agar mendukung jegiatan ini sepenuhnya.
Baca Juga:
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pj Wali Kota Bekasi Resmikan Operasional 3 Puskesmas
"Kita langsung respon dengan adanya kasus Polio VDPV2 yang terjadi di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh," ujarnya.
Untuk itu terangnya, perlu dilakukan Outbreak Response Immunization (ORI) dengan Vaksin Novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2), yang diberikan dengan metode tetes kepada sasaran anak usia 0-59 bulan yang disebut dengan Sub Pekan Imunisasi Nasional.
"Kita harus mengantisipasinya, sebab Kabupaten Karo berbatasan langsung dengan Provinsi Aceh Tenggara, hal ini dapat menimbulkan resiko tinggi berdasarkan kajian Risk Assessment dari WHO, ITAGI, OMBRA dan Kementerian Kesehatan RI.