WahanaNews-Karo | Rencana Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Karo yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Karo Jumat (23/9/2022).
Konsultasi publik ini langsung dibuka Bipati Karo Cory.S.Sebayang dengan tujuan untuk mendapatkan masukan terkait manfaat proyek SPAM, KPBU, dampak negatif proyek SPAM, KPBU dan dukungan pemangku kepentingan proyek SPAM, KPBU.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Turut hadir dalam acara ini antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Karo, Drs. Dapatkita Sinulingga, Kepala Bappedalitbang, Ir. Nasib Sianturi Msi, Plt. Dirut PDAM Tirta Malem Karo, Jusup Sukatendel, dan perwakilan anggota DPRD Kabupaten Karo.
Bupati Karo Cory S Sebayang dalam sambutannya menyampaikan, berdasarkan hasil survey Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2022, di wilayah Kabupaten Karo penyediaan air minum yang layak baru mencapai angka 68,7 persen.
Sedangkan target Tahun 2026 sesuai RPJMD Kabupaten Karo Tahun 2021-2026 adalah 80 persen bahkan sesuai target SDGs (Sustainable Development Goals) harus mencapai 100 persen pada Tahun 2030 mendatang.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Terkait pencapaian target peningkatan akses air minum, Pemkab Karo mengalokasikan anggaran seoptimal mungkin, namun tingginya kebutuhan pendanaan untuk penyediaan air minum membuat masih banyak masyarakat yang belum mendapat akses air minum yang layak. Oleh karena itu Pemkab Karo berusaha mendapatkan pembiayaan alternatif untuk kebutuhan investasi pengembangan dan perawatan infrastruktur air minum tersebut.
Pembiayaan alternatif untuk infrastruktur air minum yang akan dikejar oleh Pemkab Karo adalah melalui skema kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang saat ini telah memasuki tahapan proses mengusulkan SPAM yang dikelola PDAM Tirta Malem.
Bupati berharap pembangunan SPAM Kabupaten Karo melalui skema KPBU tersebut dapat terwujud sehingga harapan masyarakat Kabupaten Karo akan tersedianya air yang layak dapat segera terealisasikan.