WahanaNews-Karo | Terkait adanya kejadian di Stadion Bola Kanjuruhan Malang Jawa Timur beberapa hari lalu sehingga merenggut ratusan nyawa melayang. Hal ini salah satu kejadian terbesar sepanjang sejarah persepak bolaan di Indonesia.
Akibat peristiwa itu, luka sangat mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan sehingga menjadi perhatian dan sorotan dari berbagai pihak maupun dari pihak luar khusunya FIFA.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Sebagai bentuk rasa empati, jajaran Forkopimda Karo melaksanakan doa bersama untuk Aremania dan Sepak Bola Indonesia, terkait adanya peristiwa tersebut.
Doa bersama dilaksanakan di Jambur Pemkab Karo Rumah Dinas Bupati Karo Jalan Veteran Kabanjahe, Kamis (6/10/2022) sekira pukul 10.00 WIB dihadiri Wabup Karo Theopilus Ginting, Wakil Ketua DPRD Karo David Kristian Sitepu, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, SH, SIK, MH, Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga ,Kajari Karo Tri Sutrisno, SH, MH.
Kegiatan doa bersama langsung dipimpin oleh tiga tokoh agama Kabupaten Karo dari Protestan, Pendeta Elita Wati Beru Sembiring, STh, Agama Katholik Pastor RD. Ronal Sitanggang dan dari MUI, H.Fakhry Samadin Tarigan, S.Ag.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Doa bersama diikuti oleh Personil Kodim 0205/ TK, Batalyon 125 /SMB, Polres Tanah Karo serta beberapa tokoh masyarakat dan fanbase club.
Wabup Karo, Theopilus Ginting dalam sambutannya mengatakan, jajaran Forkopimda Kabupaten Karo dan seluruh masyarakat Kabupaten Karo turut berbela sungkawa atas tragedi Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu, semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dan tegar menghadapi cobaan ini.
"Dihari ini kita bersama-sama berdoa untuk arwah para korban agar diterima disisi Tuhan dan begitu juga korban luka segera diberikan kesembuhan serta para keluarga korban diberikan kekuatan ketabahan, kiranya kejadian ini tidak akan terulang lagi," ujarnya.