WahanaNews-Karo | Penertiban lahan pengembalaan umum Mbal-mbal Nodi seluas 682 hektar terus dilaksanakan dan berjalan aman dan lancar dan sejumlah alat berat dari Pemkab Karo dikerahkan untuk mengerjakannya.
Pasca pembersihan dan pembuatan parit gajah dilokasi, pengamanan terus dilakukan oleh Tim terpadu ,TNI, Polri, Sat Pol PP.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Bupati Karo, Cory Sriwaty Beru Sebayang melalui Kadis Kominfo Karo, Frans Leonardo Surbakti, SSTP kepada wartawan, Kamis (23/3/2023) sekira pukul 15.30 WIB melalui telepon selulernya mengatakan bahwa pengerjaan terus dilaksanakan.
Lahan pengembalaan seluas
682 hektar itu nantinya dijadikan sebagai lokasi peternakan terbesar di Kabupaten Karo dan pembersihan sampai saat ini terus berlangsung dengan penjagaan dilakukan oleh Tim terpadu. "Kawasan perjalangan Mbal-Mbal Nodi dialihkan fungsinya kesemula," ujarnya.
Mbal-Mbal Nodi di Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo salah satu pengembalaan umum terbesar di Kabupaten Karo,namun belakangan ini sebagian lahan tersebut sempat digarap warga untuk dijadikan lahan pertanian seperti menanam jagung dan lainnya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Akibatnya, areal tersebut menjadi kurang untuk pengembalaan ternak hewan, bahkan terjadi konflik dan ada juga ternak hewan milik warga mati akibat diracun hingga mati.
Namun sebelum dilaksanakan penertiban untuk dibersihkan, Pemkab Karo terlebih dahulu melakukan pendekatan dengan masyarakat dan selanjutnya diberikan pemberitahuan hingga dilakukan pembersihan. Ketentuan ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 03 Tahun 2021, tentang penyediaan dan pengelolahan kawasan pengembalaan umum untuk hewan ternak.
Dimana semua masyarakat akan memiliki hak yang sama untuk pengembalaan ternak lokasi tersebut. [rum]