WahanaNews-Karo | Selama tujuh hari dilakukan pencarian diarus sungai Lau Biang oleh anggota TNI, Polisi, PMI, Relawan dan juga Basarnas serta keluarga korban, Jenazah Rizki Japari Hutagalung (15) warga Lau Pinggan Kelurahan Gung Negeri Kecamatan Kabanjahe ditemukan pada hari Jumat (23/6/2023) sekira pukul 15:20 WIB.
Siswa Kelas 2 SMP MTs Dakwah Jalan Samura Kabanjahe ini ditemukan dalam keadaan mengapung dan hanya memakai celana dalam dialiran sungai Lau Biang, tepatnya di Spatar.
Setelah ditemukan, korban dibawa menuju pinggiran sungai dengan menggunakan ban dan selanjutnya tubuh korban diikat dengan tali tambang dan ditandu oleh para pencari dengan bambu melalui jalan terjal hingga ke jalan raya.
Baca Juga:
Banjir Sebabkan Satu Unit Rumah di Gorontalo Utara Hanyut
Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum untuk dilakukan visum dan terlihat tubuh korban mulai mengembung dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Menurut data yang diperoleh,bahwa penemuan korban pertama kali oleh Hendra Sembiring Meliala (44) bersama beberapa keluarga korban dibantu anggota TNI dan PMI serta relawan.
Dijelaskan Hendra Sembiring, korban terseret arus berkisar 4,5 kilo meter jauhnya dari lokasi kejadian, korban ditandu dari arus sungai hingga ke jalan dengan menggunakan pohon bambu.
Baca Juga:
Diskar PB Kota Bandung Temukan Jenazah Dua Santri yang Hanyut
"Korban ini anak ketiga dari lima bersaudara, setelah selesai nanti divisum, korban dibawa ke Rumah fuka untuk dimakamkan," ujarnya bersama keluarga korban saat di RSU Kabanjahe.
Informasi yang diperoleh, bahwa saat kejadian itu, korban mandi bersama lima orang temannya dan ada satu orang temannya nyaris hanyut dan langsung minta tolong. Melihat keadaan temannya, maka Rizki Japari Hutagalung berusaha menolongnya,namun naas malah dia yang menjadi korban," pungkasnya. [Hk]