KARO WAHANANEWS.CO
Kabanjahe - Rapat percepatan penanganan banjir daerah irigasi Paya Lah Lah Kabupaten Karo perlu segera ditangani secara optimal.
Baca Juga:
Respons Tuduhan Ijazah Palsu, Jokowi Tampilkan Bukti Pendidikan Lengkap
Sebab paska banjir terjadi,hampir 1500 hektar area pertanian terdampak yang meliputi dua Kecamatan ,yakni Kecamatan Lau Baleng dan Mardingding dan tersebar di 7 desa,Batu Rongkam, Mbal-Mbal Petarum, Buluh Pancur, Rambah Tampu, Lau Solu, Lau Mulgap dan Tanjung Pamah.
Dalam rapat koordinasi itu dilakukan secara zoom meeting oleh Wakil Bupati Karo dari ruang Karo Command Center (KCC) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karo Selasa, [29/4/2025]
Turut hadir dalam rapat ini Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Dr. Drs. Edi Surianta, M. Pd, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Karo Ir. Nasip Sianturi, Kadis Kominfo, Frans Leonardo Surbakti,SSTP , Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Karo Michael Purba, STP, MM, Camat terkait dan seluruh undangan.
Baca Juga:
Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Tri Adhianto kepada Kaum Wanita Kota Bekasi
Hasil identifikasi rawa lebak di daerah irigasi Paya Lah Lah seluas 1.500 hektar sudah berkali-kali dilanda banjir yang mengakibatkan terendamnya lahan padi sawah yang merupakan lumbung pangan di Kabupaten Karo.
Hal ini tentunya merugikan para petani dan menghambat terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Karo.
Dalam rapat ini, Tenaga Ahli Mentan RI,Prof. Dr.dr.Ir. Hasil Sembiring, M. Sc menyampaikan harapannya agar isu-isu terkait kendala dalam penanganan banjir di Paya Lah Lah agar diselesaikan secara tuntas sehingga dapat mensukseskan kegiatan Optimalisasi Lahan di Kabupaten Karo.