Tapsel.WahanaNews.co, Madina - Akibat Pembukaan sumur Bor PTSMGP yang beroperasi di Kecamatan Puncai Soeik Marapi, Madina, sekitar 75 orang diduga keracunan H2S sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Panyabungan, Kamis (22/2/2024).
Akibat diduga keracunan H2S banyak masyarakat Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga dievakuasi ke Desa Sibanggor Jae, sementara korban H2S lainnya termasuk Anak-anak dan Dewasa dilarikan ke Rumah Sakit, sampai-sampai Pemkab Madina kekurangan Mobil Ambulan untuk mengangkut korban.
Baca Juga:
Kecelakaan Maut Tol Cikampek KM 58: Tes DNA Korban Ditargetkan Tuntas 3 Hari
Saat ini pantauan WahanaNews.co di RSUD Panyabungan korban dan Petugas RSUD berjibaku untuk menolong pasien yang datang akibat keracunan H2S tersebut.
Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution saat menjenguk pasien mengatakan, PT SMGP memang melakukan pembukaan sumor V01 disaksikan oleh EBTKE dari Kementerian ESDM.
"Kejadian naas yang terjadi menjelang maghrib tersebut kini sedang dirawat di RSUD Panyabungan dan sebagian dilarikan ke Rumah Sakit Permata Madina," ungkap Sukhairi.
Baca Juga:
Nasib Pilu Siswi SMP di Mojokerto, Ayah Tiri dan Kakak Ipar Tega Perkosa hingga Hamil
Informasi yang dihimpun, kejadian ini sudah sering terulang padahal setiap pelaksanaan pembukaan tiem EBTKE dari Kementerian ESDM.
Salah Satu warga Desa Sibanggor Julu Z mengatakan, Perusahaan PT SMGP ini memang sudah sering kegagalan dalam melaksanakan tugasnya, sampai sampai masyarakat selalu yang korban sampai muntah-muntah dan mual.
"Masyarakat selalu trauma jika ada pembukaan sumur dan kami berharap kepada Kementerian ESDM supaya PT SMGP ditutup saja, dan Pemkab Madina melihat keadaan kami saat ini," tutupnya.