KARO WAHANANEWS.CO
Berastagi - Acara peringatan Hari Anak Nasional 2025 Kabupaten Karo yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2025 di Taman Mejuah - Juah Berastagi Kabupaten Karo dengan tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045".
Baca Juga:
KPK Tegaskan Pengawasan Ketat Program Makan Bergizi Gratis Rp170 Triliun
Acara ini turut dihadiri oleh Dandim 0205 Tanah Karo, Wakapolres Karo, OPD Karo, Kacabdis Wilayah IV Dinas Pendidikan SUMUT, Camat Berastagi, Camat Kabanjahe, Ketua TP-PKK Kabupaten Karo, Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Karo, Forum Anak, Forum Disabilitas Karo Simalem, Panti Asuhan Bunga Bakung.
Dikesempatan itu Bupati Karo menyampaikan "Kita patut berbangga pada tahun ini Kabupaten Karo kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak tingkat Pratama.
Terimakasih kepada OPD yang telah berkontribusi, termasuk lembaga masyarakat dan Forum Anak yang juga menjadi bagian penting dari pencapaian Kabupaten Layak Anak ini.
Baca Juga:
Badai Laut Tengah Paksa Armada Kemanusiaan Gaza Kembali ke Barcelona
Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa membangun Kabupaten Layak Anak adalah tanggungjawab kita bersama."
Bupati Karo juga menambahkan, "Penghargaan tingkat Pratama merupakan tahap anak tangga pertama dan tantangan berikutnya adalah bagaimana kita bisa meraih capaian yang lebih tinggi lagi. Marilah kita tingkatkan sinergitas dalam pemenuhan hak anak agar target ini dapat tercapai di tahun-tahun mendatang.
Tema ini menjadi pengingat bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia.
"Indonesia Emas 2045 merujuk pada visi Indonesia maju pada tahun 2045 yang sejalan dengan visi Bupati Karo 'Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Beriman, Berbudaya, Modern, Unggul, Sejahtera dan Berkelanjutan'," ujarnya.
Bupati Karo juga menekankan bahwa investasi terbesar bangsa ini adalah anak-anak yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah sangat penting untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga karakter, empati dan nilai-nilai kebangsaan.
"Peringatan Hari Anak Nasional bukan sekedar seremonial tahunan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan sejauh mana perlindungan, pendidikan dan kesejahteraan anak telah diwujudkan oleh semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga dan masyarakat," pungkasnya.
[ Redaktur : Hadi Kurniawan]