Tanah-Karo.WahanaNews.co - Kabar tragis dari Tanah Karo telah mengguncang hati banyak orang, terutama setelah kebakaran yang menelan korban jiwa, termasuk seorang jurnalis dari Tribata TV. Pimpinan Redaksi Tribata TV, Edrin Adriansyah, angkat bicara mengenai dugaan bahwa rumah korban telah sengaja dibakar. Pernyataan ini menjadi sorotan karena adanya dugaan hubungan antara kejadian tersebut dengan pemberitaan terkait perjudian yang kerap dilakukan oleh korban sebelumnya.
Sejauh ini, ia menduga kebakaran tersebut ada kaitan dengan berita berita yang ditulisnya. Karena menurut teman temannya bercerita dalam beberapa hari ini korban tidak pulang.
Baca Juga:
Misteri di Balik Mumi Menjerit di Mesir Diungkap Peneliti
"Jadi malam itu, ia pulang mau nganter duit untuk istrinya jam 12 malam, diantar temannya sampai korban buka pintu, sudah buka pintu baru kawannya pulang. Saat ditanya kepada temannya mengapa dia (korban) tidak pulang, temannya menjawab mungkin dia (korban) berjaga-jaga sehingga dia tidak pulang ke rumah," katanya.
"Selama ini aku bertanya sama dia (korban), apakah aman atau ada terganggu dia disana, dia jawab ngak ada masalah. Cuma sekitar tiga hari yang lalu, sempat saya hubungi tapi hp nya mati, sempat kutanya sama temannya, temannya menjawab hp nya rusak," tambahnya.
Sambungnya menjelaskan, korban ketika ditanya dirinya terkait perjudian disana, korban menjawab yang diberitakan itu adalah perjudian yang besar dan bukan main main.
Baca Juga:
Mengungkap Misteri Pembunuhan Sempurna Pasaribu: Proses Pemeriksaan Psikologi Terhadap Tersangka
"Kata dia (korban) 'ini besar yang dilawan, ini besar, bukan main main bang', aku jawab pokok nya buat aku selama bisa menjaga karena dia yang tahu situasi lapangan, selama kau yakin aman dan nggak ada masalah nggak pa pa, tapi kalau ada apa apa hentikan dulu sementara, dia jawab ngak pa pa bg nggak ada masalah," jelasnya.
Edrin Adriansyah berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kebakaran tersebut apakah murni kebakar atau diduga dibakar?
"Kami sangat berharap sekali polisi bisa mengungkap peristiwa ini, apakah betul betul terbakar atau dibakar, karena terus terang aja spekulasi ini muncul karena berkaitan pemberitaan yang sangat keras disana, setahu saya walaupun banyak orang tahu bagaimana perjudian disana, kebetulan dia (korban) saat ini menuliskan pemberitaan yang sangat keras sampai menyebut nama dan lain lain," harapnya.
"Dugaan kami sementara ini memang dibakar, artinya ada orang yang sudah menunggu dia pulang ke rumah, itu masih dugaan kami sementara karena melihat dari kronologis berita berita dia," imbuhnya.
Dalam sebulan ini, korban memberitakan soal perjudian, narkoba dan penebangan kayu ilegal, ada tiga berita, tapi yang paling keras menurut Edrin Adriansyah adalah soal berita perjudian itu.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]