WahanaNews-Karo | Untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Karo, Bupati Karo Cory S. Sebayang bersama OPD melakukan rapat koordinasi di posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Jalan Veteran Kabanjahe, Jumat (25/2/2022).
Rapat koordinasi ini dilakukan mengingat penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karo yang meningkat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, pada bulan Februari 2022 terkonfirmasi sebanyak 298 orang.
Untuk menekan lonjakan Covid-19 di Tanah Karo, Pemerintah Kabupaten Karo melalui Gugus Tugas penanganan Covid-19 secara tegas mengimbau para pengusaha ruang serba guna, pengusaha hotel, pengelola objek wisata untuk mengurangi aktifitas.
Hal ini disampaikan Bupati Karo, Corry S. Sebayang, bahwa ruang serba guna masih tetap dibuka, namun kapasitas hanya 50 persen.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Pengelola ruang serba guna, perhotelan dan pengelola objek wisata diharapkan mematuhi aturan yang berlaku.” ujarnya.
Bupati Karo menambahkan bahwa mulai tanggal 1 Maret 2022, ruang serba guna akan ditutup dan dievaluasi sampai 15 hari kedepannya.
“Perhotelan hanya bisa bisa berkapasitas 75 persen, tempat ibadah berkapasitas 50 persen dan tetap mengikuti prokes. Terkait bidang pendidikan, sekolah akan ditutup untuk wilayah kecamatan Kabanjahe dan Kecamatan Berastagi.” ujarnya.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, SH, S.I.K, MH juga mengatakan saat ini Tanah Karo masih berada di level 2.
Hal serupa juga disampaikan Dandim 0205 /TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadianto S.Sos, pada rapat tersebut bahwa peningkatan Covid-19 Tanah Karo memang sangat luar biasa.
Asisten Administrasi Umum,a Mulianta Tarigan, S.Sos, Direktur RSU, dr. Arjuna, Kesbanglinmas Tetap Ginting, Kadis Kesehatan, dr. Irna, Kadis Perindag, Drs. Edison Karo Karo, perwakilan dari setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo, pengelola ruang serba guna, pengelola hotel, pengelola objek wisata dan undangan lainnya juga turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut. [rda]