WahanaNews-Karo | Untuk menekan peredaran narkotika di Kabupaten Karo, kinerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo terus berupaya memutus mata rantai peredaran gelap narkotika dan menangkap pelaku terkait kepemilikan narkotika.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNN Kabupaten Karo Drs Adlin Tambunan didampingi Kasi Pemberantasan Kompol Robinson Ginting dan Kasub Bag Umum Indra Pramana C.S, Sos saat melaksanakan pres liris kepada wartawan, Rabu (14/12/2022) sekira pukul 10.00 WIB di Kantor BNN Kabupaten Karo Jalan Pahlawan No 21 Kabanjahe.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Dijelaskannya, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) terus diupayakan dan adanya dukungan dari pihak sehingga dari bulan Januari sampai bulan Desember 2022 mengalami peningkatan dan terjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah maupun instansi vertikal.
Sepanjang bulan Januari hingga Desember 2022 telah mengungkap sebanyak 5 LKN dan 7 berkas perkara sudah P21, 5 perkara dan tersangka 6 orang. BNN Karo juga berhasil menyita barang bukti berupa sabu 0,28 gram, ganja 26,02 gram, 657 batang bibit ganja serta biji ganja seberat 53,77 gram dan 82 batang ganja berikut akar.
Disamping itu, BNNKaro telah melaksanakan (Tim Asesmen Terpadu (TAT) sebanyak 34 orang dan rajia dilakukan sebanyak 4 kali serta pengantaran penyalah gunaan pecandu narkoba sebanyak 4 orang ke Panti rehab swasta Yayasan Medan Plus.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba, BNN Karo beserta jajaran terus melakukan upaya pencegahan melalui tatap muka kepada 9.042 orang, yakni pelajar 2.452 orang, lingkungan kerja Pemerintah dan Swasta 150 orang, masyarakat 6.640 orang, media cetak 7 media, radio 10 kali.
"Untuk deteksi dini, BNN Karo melakukan tes urine sebanyak 13 kali dengan 308 orang peserta dengan rincian 70 orang dari instansi Pemerintahan dan 200 orang dari lingkungan pendidikan serta lingkungan masyarakat 38 orang," paparnya.
Lanjutnya dia lagi, dalam hal ini BNN Karo terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan melaksanakan turun kelapangan dalam rangka melaksanakan Skrining dan intervensi lapangan dengan tujuan untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan memberikan informasi tentang P4GN.