KARO WAHANANEWS.CO Kabanjahe - Selaku Ketua Dewan Pembina Forum Pembauran Kebangsaan [ FPK ] Kabupaten Karo,Wakil Bupati Karo Komando Tarigan ,SP pimpin rapat Forum Pembauran Kebangsaan Periode 2025–2030 di ruang rapat Bupati Karo, Selasa [9/12/2025 ]dan membahas agenda kerja FPK dalam upaya memperkuat harmonisasi keberagaman di Kabupaten Karo.
Rapat turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Karo, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Karo selaku Sekretaris Dewan Pembina, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris serta seluruh anggota Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Karo, beserta Sekretariat Forum.
Baca Juga:
Demo Ribuan Massa Tolak PT Gruti, Polres Dairi Siagakan Ratusan Personil
Dalam arahannya, Wakil Bupati Karo menegaskan bahwa Forum Pembauran Kebangsaan merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antarwarga masyarakat yang bertujuan menumbuhkan, memantapkan, serta mengembangkan pembauran kebangsaan.
Dia juga menekankan bahwa masyarakat Karo telah memiliki nilai kearifan lokal perkade-kaden sepuluh dua tambah sada, yang mencerminkan keterbukaan masyarakat Karo dalam menerima berbagai suku dan etnis untuk hidup berdampingan dan berkontribusi.
Ketua Dewan Pembina berharap keberagaman yang ada dapat menjadi kekuatan untuk mendorong pembangunan Kabupaten Karo ke depan serta menjadikan FPK sebagai ruang untuk menyalurkan inspirasi dari berbagai suku dan etnis.
Baca Juga:
ISPA hingga Gangguan Lambung Melanda Pengungsi Banjir dan Longsor di Humbang Hasundutan
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Karo, Drs. Kenan Ginting, M.Pd., dalam rapat tersebut menyampaikan harapannya agar FPK mampu memberikan kontribusi positif dalam menjaga keharmonisan antar suku dan etnis di Kabupaten Karo. Ia juga menekankan pentingnya pembentukan FPK tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan.
Rapat ditutup oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Karo dengan mengingatkan bahwa FPK memiliki peran strategis untuk:
- Meminimalisir potensi konflik antar suku dan etnis dengan menangkal isu-isu negatif.