KARO WAHANANEWS.CO Berastagi — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kabanjahe menggelar kegiatan temu ramah bersama insan pers dan media influencer Kabupaten Karo ,Kamis [20/11/2025] sekira pukul 10:30 Wib bertempat di Gundaling Farmstead Berastagi.
Acara ini menjadi momentum penting bagi PNM untuk memperkuat komunikasi publik serta membangun kemitraan strategis dengan jurnalis dan penggiat media digital di wilayah Karo.
Baca Juga:
Film Baru Agak Laen Tayang November, Usung Kisah Detektif Gagal dan Rahasia Brankas Tua
Kegiatan ini dihadiri Pemimpin Cabang PNM Kabanjahe, Daniel Silitonga, beserta jajaran staf cabang' juga hadir perwakilan dari Pemkab Karo, Kepala Bidang Humas dan Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Karo, Debora Morina Beru Barus,SH,MH.
Dikesempatan itu Debora Beru Barus,SH,MH, menegaskan dukungan pemerintah daerah Kabupaten Karo terhadap upaya PNM dalam memperkuat ekosistem usaha mikro di daerah
,komitmen transparansi dan keterbukaan informasi publik
Baca Juga:
Di AJK 2025, Menkomdigi Soroti Kerentanan Anak di Dunia Digital dan Pentingnya PP Tunas
Pemimpin Cabang PNM Kabanjahe, Daniel Silitonga, menegaskan bahwa sinergi dengan media merupakan bagian dari implementasi prinsip Good Corporate Governance (GCG), khususnya aspek transparansi dan keterlibatan pemangku kepentingan.
“PNM secara konsisten berkomitmen menjalankan mandat negara dalam pemberdayaan pelaku usaha ultra mikro. Karena itu, kerja sama dengan media menjadi bagian penting agar masyarakat menerima informasi yang benar, lengkap, dan bermanfaat,” ujar Daniel.
Ia menambahkan, keberhasilan program PNM tidak hanya diukur dari jumlah pembiayaan, namun dari dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat, termasuk peningkatan kapasitas usaha perempuan prasejahtera yang menjadi sasaran utama program Mekaar.
*Pemaparan Profil Perusahaan dan mandat pemberdayaan
dalam sesi inti, Daniel Silitonga memaparkan profil PNM secara komprehensif sebagai BUMN di bawah Kementerian BUMN yang memiliki mandat menjalankan program pemberdayaan berbasis pembiayaan dan pendampingan usaha ultra mikro.
Penjelasan tersebut mencakup tiga pilar utama model bisnis PNM:1. Pembiayaan Ultra Mikro melalui dua produk utama:
- Mekaar untuk perempuan prasejahtera tanpa agunan, ULaMM untuk pelaku usaha mikro pendampingan dan pelatihan usaha, mulai dari pelatihan dasar, lanjutan, literasi keuangan, digitalisasi usaha, hingga pelatihan tematik sesuai kebutuhan nasabah.
Pengembangan usaha berkelanjutan, mencakup akses pemasaran, kemitraan, hingga dukungan peningkatan kualitas produk.
Daniel menekankan bahwa di Kabupaten Karo, banyak nasabah telah menunjukkan peningkatan kapasitas dan kemandirian finansial berkat program-program tersebut."ujarnya
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama insan pers dan penggiat media sosial. Para peserta menyampaikan berbagai pandangan mengenai kebutuhan data lapangan, dinamika pemberitaan, serta peluang kolaborasi dalam publikasi kisah sukses nasabah PNM.
PNM menyambut baik seluruh masukan tersebut dan memastikan akan memperkuat koordinasi komunikasi, termasuk menyediakan kanal informasi yang lebih responsif dan mudah diakses media.
“Media adalah mitra strategis kami,kolaborasi ini sangat penting agar informasi mengenai dampak positif program PNM diketahui masyarakat luas,” ujar Daniel.
Suasana acara berjalan akrab dan produktif,selain sesi resmi, temu ramah ditutup dengan makan siang bersama yang membuka ruang komunikasi informal antara PNM dan jurnalis.
PNM Kabanjahe berharap kegiatan temu ramah ini dapat menjadi agenda rutin untuk memperkuat hubungan kemitraan dengan insan pers Kabupaten Karo. Melalui kerja sama yang solid, PNM optimistis literasi keuangan, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan usaha ultra mikro dapat tersosialisasi dengan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
[ Redaktur: Hadi Kurniawan ]