Terpantau,pengunjung diperkirakan tidak sampai 5000 orang yang datang ,ini menurut beberapa orang yang dikonfirmasi "Mana ada 5000 orang yang datang,yang benar sajalah ,paling -paling berkisar 3000 orang"Jelas warga mengaku bermarga Tarigan
Dari penulusuran wartawan,panitia terkesan mengabaikan pengusaha lokal,sebab pentas utama ,sound sistem,panggung VVIP dipesan dari Medan dengan harga berkisar 25 juta rupiah loleh EO [ Event Organizer],pada hal di Tanah Karo juga ada." Jelas Sembiring dan Ginting.
Baca Juga:
Jelang Mudik Lebaran, PLN Bakal Siapkan 1000 Unit SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatera
Juga perlombaan kuliner khas Karo yang seharusnya di kerjakan dan di masak di stand -stand yang disediakan teryata semua peserta membawa masakan yang sudah jadi.
Stand UMKN untuk paneran yang dijanjikan juga tidak kelihatan sampai acara berakhir usai dan terkesan tidak memaknai warisan leluhur pendiri Kabupaten Karo
Asisten I Pemerintahan Kabupaten Karo, Caprelius Barus , Senin (10/03/2025) kepada wartawan seusai sidang paripurna hasil reses DPRD Karo,Senin [ 10/3/2025] sekira jam 12:55 WIB mengatakan tidak mengetahui secara rinci berapa jumlah anggaran kegiatan perayaan hari jadi Kabupaten Karo yang ke 79.
Baca Juga:
Jelang Mudik Lebaran, PLN Bakal Siapkan 1000 Unit SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatera
"Kami hanya menangani bagian seremoni saja , seperti sidang Paripurna DPRD Karo,dan upacara tabur bunga di makam pahlawan. Kalau urusan kegiatan yang di lapangan bola samura itu bagian EO," EO nya Amsal Sinuhaji "ujarnya singkat.
[ Redaktur : Hadi Kurniawan ]