KARO WAHANA NEWS CO Kabanjahe - Bupati Karo, Brigjen Pol [Purn] Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan pemetaan lahan, aset, dan bangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih [ KDKMP] di Kabupaten Karo. Pemerintah Kabupaten Karo juga menegaskan komitmennya untuk mempercepat langkah menuju operasionalisasi koperasi tersebut
Dalam rapat ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM RI Panel Barus, Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, SP, Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf. Robert Panjaitan, Sekdakab Karo Gelora Kurnia Putra Ginting, para kepala OPD, camat, serta pengurus KDKMP se-Kabupaten Karo.
Baca Juga:
Lewat Program “Sekop”, Kementerian PKP Berkomitmen Mewujudkan Aparatur Bebas Korupsi
Hal ini disampaikan Bupati Antonius Ginting usai pertemuan Pemetaan Aset, Lahan, dan Bangunan KDKMP, Jumat [7/11/2025] di Aula Kantor Bupati Karo, Jalan Djamin Ginting, Kabanjahe.
Menurut Bupati Antonius, langkah awal percepatan dilakukan melalui penyediaan lahan agar pembangunan sarana operasional koperasi dapat segera dimulai.
“Kita dorong agar lahan tersedia sehingga tim percepatan bisa langsung membangun bangunan atau gerai koperasi. Setelah itu baru diterapkan konsep digitalisasi koperasi,” ujarnya.
Baca Juga:
Bhayangkara Lampung Raih Kemenangan Dramatis atas Bali United di Stadion Sumpah Pemuda
Ia menegaskan, Koperasi Merah Putih merupakan jalan baru bagi kebangkitan ekonomi rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Ini langkah konkret yang sangat dibutuhkan daerah berbasis pertanian seperti Tanah Karo. Kami akan jalankan perintah Presiden secara optimal agar koperasi bisa segera beroperasi dan manfaatnya dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Antonius menjelaskan bahwa saat ini telah diterbitkan dua Instruksi Presiden (Inpres) terkait koperasi, termasuk Inpres terbaru tentang percepatan pembangunan fisik gerai, gudang, dan sarana pendukung bisnis koperasi. Pemkab Karo, katanya, akan menyiapkan tim yang bekerja bersama Babinsa dan aparatur desa agar pendataan aset berjalan sesuai target.