Dengan dukungan kelembagaan koperasi yang kuat dan partisipatif, potensi-potensi ini menurutnya bisa menjadi sumber pertumbuhan baru yang berpihak kepada masyarakat desa.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga, tetapi bagian dari transformasi ekonomi nasional dan disorotinya
Baca Juga:
Andalkan Semikonduktor dan AI, Ekonomi Digital Indonesia Siap Tembus USD 600 Miliar
dominasi tengkulak dalam rantai distribusi hasil tani.
“Kalau kami lihat ada sekitar 300 triliun perputaran uang di tengkulak,mereka membeli produk petani dengan harga murah,lewat Koperasi Merah Putih, kita berantas itu,” tegas Budi Arie.
Gubernur Sumut Bobby Nasution juga menyatakan kesiapan daerahnya menjalankan program ini, mengingat Sumut memiliki 6.110 desa dan kelurahan yang berpotensi besar.
Baca Juga:
PPATK-Polri Ungkap Transaksi Judol Ratusan Miliar, Ratusan Rekening Masuk Daftar Hitam
“Kalau satu koperasi mendapat 5 miliar, berarti ada sekitar 30 triliun lebih putaran uang bertambah di Sumut, dan itu terjadi di desa,” ujar Bobby.
Kadis Kominfo Pemkab Karo Frans Leonardo Surbakti,SSTP, Jumat [ 2/5/2025 ] bahwa,Bupati Karo ikut rapat dalam mendukung untuk penguatan ekonomi disetiap desa melalu Koperasi Merah Putih.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, Kepala BI Sumut, dan pejabat Kemenkop UKM sebagai langkah awal mewujudkan desa mandiri dan sejahtera berbasis koperasi."Jelasnya.