Lanjutnya lagi,Pemkab Karo memandang penting kerja sama lintas sektor dalam pelestarian sejarah dan budaya, termasuk kemitraan strategis antara akademisi, tokoh masyarakat, dan pemerintah. Simposium ini menjadi momentum demi pelestarian dan pengembangan peradaban Karo yang berakar kuat pada sejarah."ujarnya
Ketua Umum Karo Foundation, Mayjen TNI [Purn ]Musa Bangun, turut menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari kontribusi masyarakat adat Karo dalam pembangunan daerah, khususnya dalam bidang budaya dan pendidikan.
Baca Juga:
Duel Udara Paling Sengit Abad Ini, Jet J-10 Tumbangkan Rafale di Langit Asia Selatan
“Karo Foundation hadir sebagai kekuatan sosial masyarakat Karo. Program ini kami gagas bersama akademisi USU, dan kami ingin ke depan ada kerja sama konkret, termasuk dalam pengembangan talenta budaya, sejarah, dan seni tradisional,” kata Musa Bangun.
Dengan pendekatan kolaboratif antara Pemkab Karo, dunia akademik, dan masyarakat adat, simposium ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam membangun ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan"jelasnya.
[ Redaktur :Hadi Kurniawan ]
Baca Juga:
Momen Bersejarah, Paus Asal AS Gelar Misa Perdana: Tanpa Iman, Hidup Tak Bermakna
Keterangan Foto : Bupati Karo Antonius Ginting saat menghadiri Simposium sejarah bertema "Hubungan Kerajaan Aru dan Peradaban Karo" di Fakultas Ilmu Budaya USU Medan [ Foto/Ist]