KARO WAHANANEWS,CO. Kabanjahe- Bupati Karo Antonius Ginting menekankan bahwa transformasi sektor kesehatan harus didasarkan pada sistem pelayanan yang terstruktur, berorientasi pada mutu, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Bupati mendorong seluruh unsur penyelenggara layanan kesehatan untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam mengatasi berbagai hambatan yang selama ini mengganggu efektivitas layanan.
Baca Juga:
Antara Prestise dan Loyalitas: Zarco Dihadapkan Pilihan Sulit di MotoGP
Ia juga menugaskan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, dr. Jasura Pinem, M.Kes., untuk segera menyusun laporan analisis capaian Universal Health Coverage (UHC) dan mempercepat proses pencairan Dana Bagi Hasil (DBH) bidang kesehatan.
Arahan itu disampaikannya saat memimpin rapat strategis bersama jajaran Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, Kepala Puskesmas, dan para dokter spesialis di Aula Kantor Bupati Karo, Sabtu [17/5 2025].
Pemerintah Kabupaten Karo dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang unggul, mudah diakses, dan dikelola secara bertanggung jawab oleh pemerintah daerah, sejalan dengan visi “Karo Beriman, Karo Berbudaya, Karo Modern, Karo Unggul Menuju Kabupaten Karo Sejahtera Berkelanjutan.”
Baca Juga:
Produksi Beras Naik, Pemerintah Diminta Waspadai Penurunan Mutu
Juga menargetkan agar seluruh masyarakat dengan KTP Karo dapat memperoleh jaminan kesehatan yang layak, baik melalui mekanisme Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun pembiayaan langsung dari APBD.
“Tidak boleh ada lagi masyarakat Kabupaten Karo yang tidak terjamin hak dasar kesehatannya. Pemerintah hadir untuk memastikan itu,” ujar Bupati.
Secara khusus, Bupati menyoroti pentingnya peran strategis tenaga medis dalam membangun rumah sakit daerah yang profesional dan berorientasi pada kualitas pelayanan.
Ia mengajak seluruh dokter, termasuk dokter gigi, dokter spesialis, dan drg spesialis, untuk membangun rasa kepemilikan terhadap RSUD dan menjadikannya sebagai pusat layanan yang membanggakan.
Kita harus mencintainya dengan cara memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh pasien, baik pasien rawat jalan, rawat inap, maupun pasien tindakan.
Keunggulan Kabupaten Karo tidak hanya harus tercermin dalam sektor pertanian, tetapi juga dalam kualitas layanan pendidikan dan kesehatan.
Ia mendorong pengembangan layanan spesialistik unggulan seperti endoskopi dan Konsultan Gastroenterohepatologi (KGEH), sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan layanan tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya penataan manajemen rumah sakit dan puskesmas, mencakup sistem penagihan, pengelolaan keuangan, hingga pelayanan yang cepat, responsif, dan humanis.
Sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang, potensi integrasi layanan kesehatan dengan sektor pariwisata melalui konsep wisata kesehatan (medical tourism) berbasis kekayaan alam dataran tinggi Kabupaten Karo seperti Berastagi.
Ditegaskannya, bahwa perubahan besar dalam sistem layanan kesehatan harus dimulai dari keteladanan pimpinan, penguatan kolaborasi lintas sektor, serta komitmen penuh seluruh pemangku kepentingan."ujar Bupati Karo.
[ Redaktur : Hadi Kurniawan ]