KARO WAHANANEWS.CO
Tanah Karo - Untuk meningkatkan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu ,Pemerintah berupaya untuk mendirikan Sekolah Rakyat disetiap Kabupaten Kota.
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Soal Kemarau 2025: Tak Lama, tapi Tak Biasa
Program ini digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang dinaungi oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Acara sosialisasi pembentukan Sekolah Rakyat ini dihadiri Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf ,Bupati Karo Antonius Ginting begitu juga Bupati dan Walikota se Sumatera Utara yang dilaksanakan di Aula Raja Inal Siregar Lantai 2 Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro No.30 Medan,Jumat [11/4/2025].
Sekolah Rakyat adalah program kerja yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini ditujukan khusus untuk anak anak dari keluarga kurang mampu.
Baca Juga:
Tunggakan Tembus Rp 40 Miliar, Bupati Blora Siapkan Operasi Door to Door Pajak Kendaraan
Anak yang terdaftar adalah anak anak yang berada dalam kategori desil 1 atau miskin ekstrim yang tinggal disekitar sekolah rakyat berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sekolah rakyat membiayai seluruh kebutuhan sekolah muridnya mulai dari pakaian seragam, asrama peralatan sekolah dan lainnya ditanggung negara 100 persen.
Sistem pembelajaran di Sekolah Rakyat dirancang menyerupai asrama anak - anak yang bersekolah di sana akan di evaluasi secara berkala oleh Kemensos bersama lembaga-lembaga yang punya kompetensi mengukur beberapa aspek.
Termasuk gizi, kesehatan tingkat IQ, kedisiplinan dan kecerdasan serta kompetensi masing-masing murid.
Adapun kurikulum yang akan digunakan oleh sekolah adalah kurikulum multi entry dan multi exit.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution dalam sambutannya ,menyampaikan rasa terima kasih atas program yang diberikan Pemerintah Pusat terhadap masyarakat.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ucapkan banyak terima kasih untuk Bapak Presiden melalui Bapak Menteri Sosial atas program luar biasa yang langsung menyentuh masyarakat khususnya masyarakat yang berada pada taraf kemiskinan ekstrim.
Kami mendukung penuh program tersebut dan akan bekerja sama dengan para kepala daerah, Bupati dan Walikota untuk bersama-sama mensinergikan upaya terbaik untuk mencapai pembangunan sekolah rakyat di tahun ini dan tahun tahun yang akan datang.” ucapnya.
Begitu juga disampaikan Menteri Dosial RI,Saifullah Yusup,bahwa di Indonesia sudah ada 53 Sekolah Rakyat yang siap beroperasi di tahun ajaran Tahun 2025 - 2026 yang secara umum sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk Provinsi Sumatera Utara kita upayakan di tahun ajaran yang akan datang didirikan 4 sekolah rakyat dari 21 usulan Kabupaten dan Kota yang sudah siap dan memenuhi syarat untuk program tersebut 4 Sekolah di 4 Kabupaten di Sumut dan sisanya akan menyusul lagi di tahun tahun berikutnya.” ucapnya.
Bupati karo Antonius Ginting menyampaikan , sebagai salah satu kepala daerah di provinsi Sumatera Utara tentunya juga berharap agar di Kabupaten Karo sendiri juga dapat memperoleh kesempatan untuk mendirikan sekolah rakyat.
Sesuai dengan program yang telah di arahkan tersebut untuk mendukung pendidikan di Kabupaten Karo menuju Karo yang Unggul Modern dan Sejahtera.
Kabupaten karo juga sudah sangat siap menyambut hangat program tersebut dan juga telah mengusulkan permohonan untuk pendirian sekolah namun menunggu arahan dari Kementerian Sosial untuk waktu pelaksanaan atau implementasinya"ujarnya
Kadis Kominfo Pemkab Karo, Frans Leonardo Surbakti,SSTP membenarkan ,bahwa Bupati Karo Antonius Ginting ikut menghadiri acara rapat sosialisasi pembentukan Sekolah Rakyat bersama Kepala Daerah se Sumut.
Namun dalam acara itu,Bupati Karo juga mengusulkan kepada Mensos agar Sekolah Rakyat dapat dibangun di Kabupaten Karo"ujarnya.
[ Redaktur Hadi Kurniawan ]