WahanaNews-Karo | Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang menghadiri undangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait pembahasan rencana pembangunan kawasan pertanian terpadu. Selain Bupati Karo bersamaan juga hadir empat kepala daerah lainnya, yakni Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan.
Pada kesempatan ini, Edy Rahmayadi meminta lima kabupaten tersebut menyiapkan desain kawasan pertanian sejelas mungkin, sehingga rencana tersebut bisa cepat berjalan.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kementerian Pertanian. Karena itu, ketiganya nantinya akan berkontribusi mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kawasan tersebut, bersama-sama dengan anggaran kabupaten dan Kementerian Pertanian.
“Jadi kita serius, kabupaten siap berapa, provinsi berapa dan Kementerian berapa, kita sinergikan ini,” kata Edy Rahmayadi saat memimpin rapat rencana pembangunan kawasan pertanian terpadu Provinsi Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat (2/9/2022).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengikuti rapat secara virtual menyampaikan rencana tersebut akan berhasil apabila dilakukan dengan sinergi dan bergandengan tangan.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Selain itu, Ia menyebut ada beberapa hal yang mesti dipastikan oleh para bupati di antaranya kepastian lahan, kepastian konsep pembiayaan, hingga kepastian sumber daya manusianya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Ali Jamil yang hadir secara langsung meminta para bupati untuk menyiapkan grand desain sejelas mungkin. “Rencana aksinya itu harus clear, supaya jelas kita masuknya bagaimana,” ungkapnya.
Pemkab Karo Segera Tindaklanjuti
Usai pertemuan itu, Bupati Karo, Cory Sebayang menjelaskan, pertanian terpadu merupakan salah satu program pemerintah pusat melalui Kementan. Dirinya mengapresiasi atas ditunjuknya Kabupaten Karo sebagai salah satu daerah pembangunan program ini bersama empat kabupaten lainnya di Sumatera Utara, katanya.
“Program pertanian terpadu merupakan langkah Kementan bersama pemerintah daerah untuk mewujudkan komoditi yang dibutuhkan dalam rangka ketahanan pangan nasional,” sebut Bupati.
Dikatakan, penataan kawasan pertanian terpadu merupakan salah satu langkah konkret dalam peningkatan perekonomian masyarakat dan juga menyiapkan kemandirian ketahanan pangan. Kawasan pertanian terpadu akan menjadi contoh dalam pengelolaan lahan skala luas menggunakan teknologi pertanian, apalagi Kabupaten Karo memang dianugrahi Tuhan sebagai daerah pertanian dan juga tentunya pariwisata, tuturnya.
Menyinggung rencana pembangunan kawasan pertanian terpadu bersama 4 kabupaten itu, Bupati mengaku, pihaknya (Pemkab Karo) akan segera menindaklanjutinya bersama lintas instansi, tutur dia. [rum]