KARO WAHANANEWS.CO. Kabanjahe - Upaya segelintir oknum dalam menyuarakan pemberantasan berbagai penyakit masyarakat [pekat] seperti judi dan narkoba di Kabupaten Karo baru-baru ini, disinyalir hanya akal bulus semata. Tidak murni,ada nuansa drama, bak serial film yang sudah pernah tayang untuk ditonton.
Aksi kelompok kecil ini terlihat dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar oleh DPRD Karo pada Senin (6/10/2025). Kelompok tersebut terlihat menciptakan situasi panas serta tekanan demi tekanan kepada pihak kepolisian dan para anggota DPRD Karo guna memuluskan rencana mereka.
Baca Juga:
Hujan Meteor Draconid: Fenomena Langit yang Sempat Memesona Cirebon
Berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah sumber mengungkapkan, penyampaian aspirasi ini sarat dengan kepentingan. Pasalnya, aksi ini disebut-sebut ditunggangi oleh aktor dari luar Karo,tujuannya satu yaitu ambil alih serta monopoli seluruh peredaran narkotika di Karo.
Sumber membeberkan, aktor tersebut berinisial G yang merupakan pentolan dari organisasi masyarakat [Ormas] berseragam loreng yang bermarkas di Kota Medan' namun ini hanya kamuflase dan ormas ini hanya dijadikan sebagai back up guna melindungi bisnis haram yang dikoordinir berinisial G.
Sosok ini patut di cap sebagai mafia karena sudah malang melintang terjerat dan lolos dari berbagai kasus pelanggaran hukum di Sumatera Utara. Seperti peristiwa bentrok dua ormas yang terjadi di kawasan Pancurbatu sebelumnya,G disebut-sebut sebagai dalang konflik tersebut.
Baca Juga:
Belum Telat! Program Pemutihan Pajak Kendaraan Masih Berlanjut di 9 Provinsi hingga 2026
"Aktornya ini sudah pemain lama di dunia narkoba,basisnya di Deli Serdang, ada di Sibolangit,markas besarnya di Pancurbatu dia ini mau memperluas bisnisnya ke Karo,dia pakai jasa kelompok tadi untuk meributi praktik pekat di Karo dan setelah nanti semua dibersihkan aparat, barulah dia ambil alih," ungkap sumber.
Bukan tanpa alasan yang dimaksudkan oleh sumber tersebut diketahui eksis mengendalikan bisnis judi dan narkobanya di kawasan Bandar Baru, Deli Serdang. Barak besar berisi mesin judi tembak ikan dan sabu itu sudah beroperasi selama bertahun-tahun.
"Di pintu masuk barak itu dijaga ketat setiap hari dilokasi itu banyak mesin judi tembak ikan, ada juga penjual sabu. Biasanya siap nyabu, pemakai disitu main judi di mesin tembak ikan'," beber sumber lagi.