KARO WAHANANEWS.CO Kabanjahe - Bupati Karo Brigjen Pol [Purn] Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kabupaten Karo, yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Gelora Kurnia Putra Ginting, S.STP., MM., menghadiri Pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing Daerah, Kwartir Daerah, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Karo menegaskan komitmen Pemkab Karo untuk terus mendukung penguatan Gerakan Pramuka, khususnya dalam pembinaan karakter generasi muda di Kabupaten Karo.
Sekda menilai, kehadiran pada pelantikan ini menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Kabupaten Karo terhadap program strategis Pramuka Sumut serta upaya bersama mencegah pengaruh negatif terhadap generasi muda.
Baca Juga:
Tumbangkan Spanyol, Italia Ukir Rekor Bersejarah Tiga Kali Juara Piala Davis
Sekda Kabupaten Karo juga menyampaikan bahwa Pemkab Karo siap memperkuat sinergi dengan Kwarda Sumut melalui pembinaan berkelanjutan, program kepramukaan di sekolah, hingga kegiatan pelatihan kepemimpinan generasi muda.
Pelantikan dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang kembali menekankan pentingnya peran Pramuka dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
“Lewat gerakan Pramuka yang masif, akan menjadi dasar mencegah anak-anak kita agar tidak melirik dan tidak tertarik dengan narkoba, karena kita tahu narkoba di daerah kita ini masih sangat tinggi,” ujar Bobby.
Dalam prosesi pelantikan, Gubernur mengukuhkan:
- Dikky Anugerah Panjaitan sebagai Ketua Kwarda Sumut,
- Bobby Indra Prayoga sebagai Sekretaris,- Syafrizal Syah sebagai Bendahara,- Usman Effendy Sitorus sebagai Ketua LPK Kwartir Sumut.
Baca Juga:
Bupati Sumedang Serahkan Kunci Rumah Relokasi Korban Bencana Pergeseran Tanah di Mekarrahayu
Bobby, yang sebelumnya juga telah dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Kwarda Sumut, menegaskan pentingnya menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
“Tantangannya saat ini berbeda, dan menjadi kewajiban kita untuk menyiapkan generasi yang akan mengisi Indonesia emas 2045. Waktu 20 tahun itu sangat singkat,” tegasnya.
Ketua Kwarnas, Budi Waseso, turut menekankan peran strategis Pramuka dalam membentuk generasi unggul yang tahan terhadap berbagai ancaman moral maupun sosial.
“Generasi yang kita siapkan adalah generasi unggul. Kalau tidak unggul berarti emas palsu. Pramuka salah satu yang bisa menangkal hal-hal yang merusak anak muda Indonesia,” ujarnya.