KARO WAHANANEWS.CO
Tanah Karo - Para tokoh lintas agama dan Organisasi Masyarakat [ Ormas ] keagamaan di Kabupaten Karo diajak untuk dapat bersinergi dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat [ Pekat].
Baca Juga:
Pemprov Bali dan Sarbagita Kompak Danai Layanan Transportasi Publik Hingga 2025
Ajakan ini disampaikan Bupati Karo Antonius Ginting bersama Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, S.P dalam pertemuan bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo, Safaruddin, M.A., serta sejumlah Ormas Islam, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al-Washliyah, Dewan Masjid Indonesia Berastagi, Majelis Wilayah Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama , Generasi Muda Islam Berastagi , dan Generasi Muda Al-Haura di ruang rapat Bupati Karo, Kamis (17/4/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi "Karo Beriman,Bersih, Religius, Maju, dan Aman.
Bupati menekankan pentingnya peran pemuka agama dalam memperkuat nilai-nilai keimanan dan religiusitas masyarakat.
Baca Juga:
Gali Potensi Budaya, Bali Luncurkan Sensus Khusus Tahun 2026
Ia mengajak seluruh elemen untuk terlibat aktif sejak dari lingkungan keluarga dalam mencegah berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti narkoba, perjudian, dan prostitusi."ajaknya.
Lanjutnya lagi,setelah internal kita kuat dan bersih, langkah selanjutnya adalah tindakan penegakan hukum yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Karo, Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, dan masyarakat.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karo berkomitmen untuk terus menggandeng seluruh elemen masyarakat lintas agama demi menciptakan lingkungan yang aman, religius, dan harmonis di Tanah Karo Simalem.