WahanaNews-Karo | Warga Desa Ndeskati, Kecamatan Baman Teran, Kabupaten Karo, berusaha memadamkan api yang melahap Masjid Al-Muslimun pada Rabu, (1/3/2022) sekira pukul 14.15 WIB.
Akibat kobaran api yang terus membesar, warga langsung menghubungi pemadam kebakaran.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Dari informasi yang dihimpun, asal mula kebakaran itu belum diketahui penyebabnya.
Selain Masjid, rumah Ustadz Safrijal (28) dan Maliki Sitepu (39) ikut hangus terbakar.
Begitu juga yang dikatakan saksi Roy Sitepu (42), Mambar Ginting (58), bahwa kejadian bermula dari kepulan asap yang berasal dari Masjid Al-Muslimun.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
"Saat didatangi, api sudah membesar membakar rumah Nazir Masjid yang terletak di sebelah Masjid Al-Muslimun dan langsung memberitahukannya kepada warga lainnya,” ujarnya.
Dari kejadian itu dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dan kerugian ditaksir Rp 300.000.000.
Penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan.
Terkait kejadian itu, Kapolres Tanah Karo, AKBP Rony Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H, bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tanah Karo, Ny. Frieda Ronny Sidabutar, S.Par, serta para PJU Polres Tanah Karo langsung mengunjungi dan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Masjid Al-Muslimun Desa Ndeskati, Kamis (3/3/2022) sekira jam 12:00 WIB.
Di kesempatan itu, Kapolres Tanah Karo mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus kebakaran tersebut.
“Atas kejadian yang telah terjadi, izinkan petugas melakukan penyelidikan selanjutnya,” ujarnya.
Di saat bersamaan, Karang Taruna Desa Kutambelin, Kecamatan Naman Teran, juga mendatangi lokasi dan turut serta membersihkan serpihan material Masjid.
“Hal ini dilakukan salah satu bentuk solidaritas antar sesama kita harus saling tolong menolong antar sesama, walaupun kebakaran di Desa Ndeskati, tapi kami masih tetangga kampung, dimana saudara kita saat ini ditimpa musibah dan perlu adanya kita memberikan bantuan secara ikhlas,” ujar Medi Sahman Surbakti. [rda]