KARO WAHANANEWS.CO
Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur serta Pemutakhiran Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P), yang berlangsung di Kantor Kemenko PMK dihadiri Bupati Karo, Brigjen Pol [Purn] Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Anugerahkan Tanda Kehormatan Kepada 141 Tokoh Nasional Termasuk Gombloh
Rakor langsung dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan diikuti sejumlah pejabat yakni, Kepala BNPB Suharyanto, Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, dan kepala daerah terdampak bencana.
Dalam arahannya, Menko PMK menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penyelesaian pasca bencana di 11 daerah yang memiliki riwayat bencana besar. Ia mengingatkan bahwa sebagian besar daerah masih menghadapi pemulihan, sementara dokumen R3P yang berlaku tiga tahun telah habis masa berlakunya.
“Kita sepakat ini perlu ditindaklanjuti agar penanganan pasca bencana di 11 daerah ini bisa segera tuntas semaksimal mungkin, sebisa mungkin dengan segala keterbatasan yang ada,” ujar Pratikno.
Baca Juga:
Rapat Pembahasan Kerjasama Pemanfaatan Aset Lahan untuk Ketahanan Pangan,Perlu Wujudkan Kerjasama Demi Kemajuan Karo.
Lebih lanjut, Pratikno menyampaikan bahwa BNPB bersama Kementerian Keuangan akan melakukan verifikasi lapangan, termasuk scoring kebutuhan, untuk menentukan besaran hibah bagi masing-masing daerah. Pendanaan akan disalurkan melalui hibah ke daerah dan dimungkinkan ditambah melalui program sektoral kementerian teknis.
“Walaupun bencananya telah lama, tetapi penyelesaian perumahan, infrastruktur, akses pendidikan, kesejahteraan, dan mata pencaharian masyarakat harus tetap kita pikirkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan bahwa bencana di 11 daerah tersebut tergolong besar sehingga rehabilitasi dan rekonstruksi belum sepenuhnya selesai. Ia mencontohkan bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo yang memaksa ribuan warga direlokasi, namun masih menyisakan kebutuhan infrastruktur tambahan.