WahanaNews-Karo | Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Tanah Karo melaksanakan aksi damai di depan Mapolres Tanah Karo Jalan Veteran Kabanjahe, Rabu (25/5/2022) sekira pukul 13.10 WIB
Unjuk rasa yang dilakukan oleh Mahasiswa dan Aliansi Pemuda Tanah Karo sebanyak 30 orang ini meminta agar Polres Karo segera mengusut dan menuntaskan aksi kekerasan sehingga jatuhnya korban yang terjadi di Puncak 2000 Kecamatan Tigapanah beberapa hari lalu.
Baca Juga:
Bhabinkamtibmas Polsek Berastagi Tingkatkan "Cooling System" Jelang Pilkada di Kelurahan Gundaling I
Sebelum bergerak, ke Polres Karo massa aksi yang dikoordinir oleh Korlap, Andri Ginting terlebih dahulu berkumpul di Jalan Letjen Jamin Ginting tepatnya di seberang Gereja GBKP Tigabaru Kabanjahe dan selanjutnya bergerak dengan berjalan kaki menuju Polres Karo.
Sambil berjalan dengan dan membawa alat peraga berupa 1 Unit Sound sistem, 2 buah bendera Merah Putih, 1 unit kendaraan Pick Up, 3 buah spanduk yang bertuliskan, "Usut sampai tuntas aksi Premanisme di Puncak 2000 Siosar".
Setibanya di depan gerbang Mapolres Tanah Karo, pengunjuk rasa langsung berorasi sehingga sempat menjadi tontonan warga yang melintas.
Baca Juga:
Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, TNI Selidiki Dugaan Keterlibatan Anggota
Dalam berorasi Mahasiswa dan Aliansi Pemuda meminta kepada Kapolres Tanah Karo agar membasmi segala bentuk premanisme dan bersama-sama menolak aksi premanisme di Tanah Karo Simalem ini.
Mengetahui kedatangan para pengunjuk rasa, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Sidabutar, SH, SIK, MH, menemui pengunjuk rasa dan mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan kasus yang terjadi beberapa hari lalu di Puncak 2000 Siosar.
Kapolres juga menjelaskan bahwa penanganan kasus puncak 2000 Siosar sudah di proses secara hukum dan pelaku sudah dilakukan penangkapan sebanyak 17 orang, 16 orang terindikasi dari pihak PT. BUK, dan 1 orang dari pihak masyarakat.