WahanaNews-Karo | Semarak HUT RI Ke 77,Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Cepat diisi dengan acara pawai oleh siswa tingkat SMP, SMA, SMK, ASN, TNI Polri dan DPD PMS Karo.
Ribuan pasang mata menyaksikan acara tersebut membuat jalan protokol Kota Kabanjahe macet total sehingga arus lalu lintas terpaksa direkayasa.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Dalam kemeriahan itu, para pedagang Monza juga mengambil kesempatan untuk mengais rejeki sepanjang Jalan Umah Purba, Jalan Kapten Pala Bangun, Jalan Kapten Bangsi Sembiring dengan menggelar dagangannya masing,-masing dan begitu juga Jalan Veteran juga dipenuhi penjual makanan dan minuman.
Kurun waktu tiga tahun acara pawai tidak digelar akibat adanya Pandemi Covid-19, namun diadakannya acara Tujuh Belasan ini membuat warga sangat terhibur.
Begitu upacara HUT RI Ke 77 selesai dilaksanakan di Stadion Bola Samura Kabanjahe oleh Forkopimda Karo langsung menuju Rutan Kelas II B Kabanjahe dalam menyaksikan pemberian remisi dan bebas terhadap warga binaan.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Selanjutnya para peserta pawai mulai bergerak mengintari jalan yang ditentukan dan para peserta diterima Bupati Karo Cory.S.Sebayang dan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting bersama Forkopimda Karo secara bergantian di Tribun Utama didepan Rumah Dinas Bupati Karo Jalan Veteran Kabanjahe.
Pantauan wartawan, Rabu (17/8/2022) sekira pukul 13.30 WIB, meski dibawah terik matahari, para peserta pawai tetap bersemangat melaksanakan tugasnya, namun saat atraksi dilakukan masing-masing peserta dengan diiringi Dram Band membuat suasana berubah.
Lagu Erkata Bedil dan lagu perjuangan serta lagu-lagu daerah berkumandang sepanjang jalan, hal ini mengingatkan untuk tetap mencintai negeri sendiri serta tetap mengenang dan menghormati pejuang.
Perlu diketahui, lagu Erkata Bedil salah satu lagu perjuangan yang diciptakan oleh Komponis Almarhum Jaga Depari.
Acara HUT RI itu juga dirangkai dengan rasa Kebhinekaan, sebab para peserta bukan saja mengenakan pakaian adat ciri khas budaya Karo, terapi juga dengan mengenakan pakaian suku adat lainnya yang ada di Sumut. [rum]
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.