Dahlia Beru Ginting Munte hanya salah satu korban dari sekian banyak masyarakat, termasuk warga Desa Sukamaju. Dahlia bukannya tidak berjuang atas lahan dan status tersangka yang disandangnya. Semua jalan telah ditempuh,tapi semuanya gagal dan penderitaannya bertambah, apalagi adanya tekanan yang melanda dirinya membuatnya terserang stroke.
Dengan adanya tekanan yang diterima,Dahlia Beru Ginting Munte pun pasrah dan lebih banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun doa wanita yang teraniaya itu didengar Tuhan dan Tuhan itu mengutus Anggota DPR RI Hinca Pandjaitan untuk menyelesaikan masalah itu.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
“Sejak ditetapkan jadi tersangka oleh penyidik Polres Karo, Dahlia Beru Munthe pun menderita stroke. Begitulah hebatnya tekanan yang diterima ibu itu. Walaupun begitu, ibu tersebut tetap datang menggunakan kursi roda ke Mapolres Karo guna diperiksa terkait laporan PT BUK,” ungkap Hinca Pandjaitan.
Melihat penderitaan dan kondisi Dahlia Beru Munthe di atas kursi roda, Hinca Pandjaitan yang dikenal vokal menyuarakan aspirasi rakyat ini pun merasa iba dan menelepon Kapolres Karo. Politisi kelahiran Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu meminta penyidik agar melakukan gelar perkara malam itu juga.
Hasilnya, Polres Karo menerbitkan Surat Perintah Pemberhentian Perkara (SP3) atas nama tersangka Dahlia Beru Munthe. Surat SP3 tersebut diberikan petugas Polres Karo langsung ke rumah Dahlia Beru Munthe di Kabanjahe, Kabupaten Karo,Senin (5/12/2022)
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Dengan adanya surat SP3 aras bantuan Hinca Pandjaitan, Dahlia Beru Ginting Munte pun tidak dapat menahan haru . Saya yakin bapak adalah utusan Tuhan untuk menolong masyarakat yang teraniaya. Bapak memang luar biasa. Jarang sekali ada anggota dewan seperti Pak Hinca ini. Kalau boleh saya berkata Pak Hinca ini sosok manusia “berhati emas. Wakil rakyat seperti inilah yang selama ini diidam-idamkan masyarakat,” ujar Dahlia penuh haru. [rum]